Di tahun 2025, memiliki website bukan lagi sekadar pilihan bagi pelaku UMKM—melainkan sebuah keharusan. Perubahan perilaku konsumen yang kini hampir seluruhnya mengandalkan internet untuk mencari produk atau layanan membuat kehadiran digital menjadi sangat krusial. Konsumen modern tidak lagi berjalan dari toko ke toko, mereka “berjalan” dari satu halaman pencarian ke halaman lainnya. Jika bisnis tidak ditemukan secara online, maka bagi konsumen, bisnis tersebut dianggap tidak ada.

Kemajuan teknologi yang semakin mudah diakses dan murah membuat pembuatan website kini tidak serumit atau semahal dulu. Platform seperti WordPress, Wix, atau layanan lokal berbasis UMKM mempermudah siapa pun untuk memiliki situs profesional. Di era digital ini, kehadiran di internet bukan hanya soal gaya—melainkan tentang kepercayaan, kredibilitas, dan daya saing. Website menjadi etalase utama yang dapat dikunjungi 24 jam, menjadikan “kehadiran digital” setara dengan kehadiran nyata di mata konsumen.

Konsumen masa kini mencari informasi lewat Google lebih dulu sebelum membeli. Bahkan menurut riset Google 2024, 85% konsumen Indonesia mencari toko atau produk UMKM secara online sebelum melakukan transaksi.

Tanpa website, UMKM berisiko kehilangan potensi pelanggan hanya karena tidak ditemukan secara online.